top of page

Pak Raden Yang Kehilangan “Si Unyil-nya” 

1 Januari 2014 22:35

Pak Raden ditengah kegiatan nya sebagai pendongeng, ilustrator buku, dan melukis selalu terlihat penuh semangat dan totalitas dalam menjalankan setiap peran-nya.

(Foto oleh Warisan Indonesia)

JAKARTA - Drs Suyadi, yang lebih dikenal dengan Pak Raden, nyaris terlupakan. Kreator serial boneka Si Unyil ini tengah berjuang untuk mendapatkan kembali hak cipta Unyil yang selama ini entah ke mana.

 

Pak Raden mengaku sering sakit-sakitan terutama encok dikarenakan faktor usia yang telah lanjut, dimana beliau telah menginjak usia 77 tahun.“Kalau dulu Pak Raden akting, ‘waduh biyung encokku kumat’, sekarang beneran. Selain encok, yang sakit kantongnya,” ujar Suyadi yang hidup menumpang di rumah kakaknya, di Jalan Petamburan, Jakarta Pusat.

Laki-laki ini mengaku dengan kegiatan yang tengah ditekuni nya secara ekonomis belum mampu mencukupi kebutuhannya sehari-harinya. Sebagai 

pendongeng, Suyadi punya ciri khas mendongeng dan menggambar.

 

    Pekerjaan mendongeng berawal sejak ia berperan sebagai Pak Raden di dalam “Si Unyil” yang diceritakan suka mendongeng sehingga banyak yang mengira Suyadi sebagai Pak Raden memang pendongeng. “Kalau manggil saya itu untuk mendongeng. Jadi lama-lama, ya, mau tidak mau,” ujar Suyadi.

 

    Kreator film “Si Unyil” sejak 1979 ini sedang galau karena hak cipta “Si Unyil” malah tidak berada di dalam genggamannya. “Ada persoalan hak cipta ‘Si Unyil’. Saya ingin dikembalikan kepada saya. Maka itu saya harus menghubungi lembaga Hak Atas Karya Intelektual (HAKI). Tapi baru mendaftar, sudah ditarik sekian juta. Nanti untuk pengacaranya juga harus ada lebih dananya,” tutur Suyadi.

 

    Namun untuk mendapatkan Hak nya atas “Si Unyil” lelaki ini kesulitan untuk menempuh jalur hukum karena akan memakan biaya yang besar. Itu sebabnya, pada pertengahan April 2012, sejumlah anak muda seperti Prasodjo Chusnato (penulis biografi Pak Raden) bersama teman temannya, mengadakan penggalangan dana. Selain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Suyadi, juga untuk mengurus hak cipta Si Unyil.

 

    Satu harapan Pak Raden yang telah malang melintang di dunia hiburan Tanah Air ini yaitu, agar pemerintah dan masyarakat lebih menghargai seniman-senimannya. Beliau juga memiliki situs resmi http://pakraden.org/ yang berisi artikel dan seputar kesenian-kesenian dari budaya Indonesia. (Asra)

 

Sumber: Warisan Indonesia

Semua tulisan, potret, dan video disusun oleh tim ArtINESIA

                 TIm ArtINESIA:

@megumigunawan @nellyhassani @ridwanajii @rizkiasra

 

bottom of page