Awal mula mistik UB
Awal mulanya, Mistik UB dibuat oleh Kemenpora BEM kepengurusan 2010/2011 tepatnya oleh mahasiswa angkatan 2008. Namun karena ide tersebut baru muncul diakhir tahun kepengurusan BEM tahun 2008, anggota BEM tahun 2008 tersebut belum bisa melaksanakannya. Akhirnya program unik ini baru benar-benar diluncurkan pada saat BEM kepengurusan 2011/2012 yang berarti diduduki oleh mahasiswa UB tahun 2009.
“Ide awalnya itu sih simple banget, kita berpikir kalau orang kantor aja pakai batik, kenapa kita nggak? Ya kan?” ungkap Heru yang saat ini sudah duduk di semester 5. Ia juga mengatakan alasan lain yang memicu munculnya ide program tersebut. “Pada saat itu kebetulan lagi ada isu-isu hangat seperti isu yang menyatakan bahwa batik mau di bawa dan diakui oleh Malaysia” lanjut Heru. Jadi dengan alasan-alasan tersebut, BEM Universitas Bakrie mau mengambil langkah maju untuk ikut mempertahankan dan memberdayakan batik dengan memunculkan satu kali seminggu hari Batik di UB.
Pada saat ditanya alasan kenapa hanya hari Kamis, Heru menyatakan bahwa ia beserta teman-teman anggota BEM sebenarnya ingin setiap hari, tapi mereka takut mahasiswa dan mahasiswi lain merasa bosan. “Kita mempersilahkan teman-teman untuk mengekspresikan gaya berpakaian sesuai style mereka masing-masing dihari selain hari Kamis!” ujar Heru.
Agen Mistik
Untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa-mahasiwi Universitas Bakrie akan pentingnya memberdayakan budaya Indonesia, BEM UB melakukan beberapa upaya. Ditahun 2010, sempat diadakan fashion show dan pemasangan banner Mistik setiap menjelang dan pada saat Mistik berlangsung. Selain itu, diputarkan pula jingle Mistik UB yang dinyanyikan oleh Billy Dolmen, salah satu mahasiswa UB setiap hari Rabu sampai Jumat. “Biasanya di setiap malam kamis, kita melakukan sounding melalui twitter, facebook, dan broadcast message di BBM. Tapi untuk tahun ini, itu semua belum optimal berjalan lagi,sih. Paling sekarang ini kita cuma sounding di Twitter gitu” kata Heru.
Heru juga melanjutkan bahwa untuk sekarang, terdapat rencana untuk menghidupkan jingle Mistik UB kembali. “Tahun ini kita juga merekrut anak-anak angkatan 2013 dan 2012 untuk bergabung sebagai Agen Mistik” jelas pria berbadan kecil ini mengenai gebrakan baru yang dilakukan BEM UB. Agen Mistik bertugas dalam mengajak teman-temannya untuk sama-sama memakai batik di hari Kamis. Ada pula rencana untuk mengadakan sounding Mistik UB di TV kampus dan mendekor student lounge yang berada di dalam kampus setiap menjelang dan saat Mistik UB berlangsung.
Apa kabar Mistik UB detik ini?
Heru menjelaskan bahwa pada awal terlaksananya, masih sangat jarang yang mau mengikuti budaya dan tradisi yang ingin dikembangkan oleh BEM UB ini. Namun menurut pernyataan Heru, seiring berjalannya waktu semakin banyak bahkan hampir semua mahasiswa dan mahasiswi UB ikut serta di Mistik UB. Nah, di bawah ini ada beberapa pendapat serta masukan dari teman-teman di Universitas Bakrie tentang budaya dan tradisi Kamis Batik di UB.
-
Fika
“Sebenarnya idenya sangat bagus. Mistik UB Secara tidak langsung dapat mempertahankan tradisi dan memperkenalkan budaya Indonesia ke anak muda. Tapi menurut gue publikasinya agak kurang mungkin kedepannya agak lebih gencar aja sosialisasi dan publikasinya, pasti lebih oke!”
-
Ade
“Menurut gue, bagus banget sampe BEM UB memikirkan cara untuk menghargai batik sebagai tradisi dan budaya kita. Tapi kalau pendapat gue, sosialisasinya kurang. Jadi masih banyak yang nggak pake batik di hari Kamis. Jadi kalau bisa di buat gimana caranya supaya semuanya wajib pakai batik di hari Kamis.”
-
Olive
“Para pencetus ide Mistik UB punya inisiatif untuk menunjukkan ke “Indonesia-an” kampus kita. Namun selama ini biasanya batik identik dengan acara formal dan aneh untuk dipakai sehari-hari. Jadi sebaiknya lebih dipikirkan lagi bagaimana caranya membuat konsep Kamis Batik menjadi lebih “fun” dan terkesan “gaul”. Menurut gue dengan cara itu nantinya akan lebih banyak yang dengan senang hati pakai batik hari Kamis!”. (Gumi)
Ke-“Mistik”-an Universitas Bakrie Memberdayakan Budaya Indonesia

Salah satu bentuk nyata melaksanakan program Mistik BEM. Berbagai kain batik ini dipamerkan di Student Lounge Indoor Universitas Bakrie. Corak-corak batik ini memanjakan mata ketika beberapa mahasiswa/i berlalu lalang. (Foto oleh Megumi)
JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bakrie memiliki satu program unik. Program unik ini secara tidak langsung telah ikut berperan dan ikut serta dalam mempertahankan serta memberdayakan salah satu ciri khas budaya Indonesia. Nama program itu adalah Mistik UB.
Mistik UB tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan hal-hal yang berbau mistis, lho! Melainkan singkatan dari Kamis Batik Universitas Bakrie. Kalau menurut Heru, mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie yang juga anggota BEM, sebenarnya tidak ada arti mendalam dari Mistik UB.
“Kita pilih nama Mistik UB supaya enak aja disebutnya. Kalau digabung dengan nama hari lain, nggak terlalu cocok dimulut aja kayaknya, haha” aku Heru. Dari namanya saja kamu sudah bisa menebak apa ciri khas budaya Indonesia yang diberdayakan, bukan? Tentu saja batik!
4 Oktober 2013 17:12